

Terkena Covid, Bolehkah Berolahraga?
Agustus 16, 2021
Berolahraga terbukti dapat membuat tubuh sehat dan bugar. Bahkan, jika dilakukan dengan rutin dan teratur, aktivitas positif ini juga membantu mengoptimalkan penyembuhan beberapa penyakit.
Lantas, apakah manfaat olahraga tersebut dapat pula dirasakan oleh pasien corona? Bisakah olahraga membantu menyembuhkan atau mengendalikan tingkat keparahan gejala pada pasien COVID-19? Berdasarkan penjelasan dr. Nabila Viera Yovita, pasien positif COVID-19 tetap boleh berolahraga. Hanya saja, mereka harus memilih jenis olahraga yang tepat. “Olahraga atau exercise untuk pasien positif COVID-19 difokuskan untuk sistem pernapasannya,” kata dr. Nabila.
Olahraga pernapasan bermanfaat meningkatkan ketahanan jantung dan paru-paru (kardiorespirasi) pasien COVID-19. Dengan demikian, mereka akan memiliki kekuatan yang lebih untuk kembali beraktivitas seperti sedia kala. “Tidak hanya itu, olahraga tersebut juga berguna untuk mempertahankan fungsi pernapasan yang seringkali terkompromi pada pasien COVID-19,” tutur dr. Nabila. Yang perlu menjadi catatan, tidak semua pasien corona dianjurkan berolahraga. Kategori pasien yang dilarang, yaitu mereka dengan gejala klinis tidak stabil, seperti tekanan darah, detak jantung, laju pernapasan, dan suhu tidak dalam batas normal (pada fase akut). “Saat dalam kondisi tidak stabil, kemungkinan dapat terjadi distress pernapasan sehingga pasien tidak akan mampu secara fisik maupun mengikuti perintah. Latihan pernapasan pun tidak akan optimal,” ucap dr. Nabila. “Oleh karena itu, jika kondisi rentan, sebaiknya pasien beristirahat dan fokus pada penyembuhan,” sambungnya.
Nah, bagi pasien yang tidak masuk kategori tersebut, berikut ini beberapa jenis olahraga pernapasan yang dapat dipilih:
1. Latihan Relaksasi
Ambil posisi tegak, kemudian tarik napas dalam-dalam dan lepaskan perlahan. Selanjutnya, coba bernapas dengan diafragma dan lakukan langkah seperti sebelumnya. Langkah berikutnya adalah menarik napas sambil menggerakkan bahu secara bertahap, yaitu tarik napas, putar bahu, dan buang perlahan.
2. Latihan Pengembangan Dada dengan Thorical Mobility
Latihan pengembangan dada bisa Anda lakukan dengan menarik napas sambil mengangkat dua tangan ke atas. Tahan sebentar, dan buang napas sambil menurunkan kedua tangan yang tadi diangkat. Selanjutnya, kembangkan dada ke samping, lalu kembali ke depan, dan turunkan. Kemudian, lakukanlah pengembangan dada ke samping dari kanan dan kiri secara bergantian.
3. Latihan Deep Breathing
Latihan deep breathing dilakukan dengan menarik napas dalam-dalam, lalu menahannya. Lebih dianjurkan apabila bisa bernapas dengan otot perut (diafragma).
4. Latihan Batuk
Latihan batuk dilakukan dengan menarik napas dalam-dalam, lalu melakukan batuk secara huffing (mulut terbuka). Selanjutnya, tarik napas, lalu coughing atau tarik napas dengan bagian pangkal tenggorokan (glotis) tertutup.
5. Prone Position
Letakkan bantal di bawah pinggul, dan tidur dalam posisi tengkurap dengan kedua tangan di samping kepala. Mulailah menarik napas hingga diafragma mengembung, tahan sebentar, dan buang secara perlahan. Asalkan kondisi tubuh memungkinan, pasien corona bisa tetap berolahraga. Saat berolahraga, lengkapi juga dengan perlindungan BCA Life Accident Guard dan BCA Life Pelindung Kecelakaan agar anda selalu aman dan terlindungi saat anda berolahraga.